Blog traderexness.blogspot.com sengaja saya buat untuk berbagi informasi spesifik. Hanya memuat online trading forex di exness saja. Bukan memuat hal selain ini. Tujuan blog ini dibuat adalah share-pengalaman.
Tidak ada transaksi keuangan di blog ini. Jika suatu saat anda menemukan pihak yang mengaku traderexness.blogspot.com dan meminta anda mentransfer sejumlah uang, maka saya tegaskan sejak awal: tidak ada transaksi keuangan yang berkenaan dengan traderexness.blogspot.com sama sekali.
Blog traderexness.blogspot.com dibuat tanggal 31 Juli 2013 dini hari. Setelah saya merenungi, bahwa perjalanan hidup saya akhir-akhir ini tak lepas dari trading forex. Trading for a living. Sebagai side income, namun cukup menentukan. Saya merenungi, ternyata awalnya adalah saya mendapat informasi dari dari internet. Lebih tepatnya, saya blog walking dan saya menemukan sebuah url blog. Saya iseng mengklik url tersebut, yang ternyata hanyalah sebuah blog sederhana sederhana, yang berisi sedikit posting (seingat saya kurang dari 5 posting), itupun terposting di bulan yang sama. Rupanya sang pemilik blog, setelah memposting, kemudian (entar karena apa) melupakan blognya tersebut.
Berawal dari situ, mouse saya mengklik url exness, dan saya tertarik mempelajarinya. Saya saat itu juga membuka account exness. Meski kemudian account itu nggak saya pakai trading. Saya tidak deposit dan saya tidak trading di exness.
Perjalanan waktu memperkenalkan saya dengan seorang trader forex yang sukses. Tentu disebut sukses, seorang forex trader, tentu parameternya adalah pencapaian financial hingga pada level tertentu. Akhirnya saya akrab dan dekat. Kedekatan itu, telah membawa saya menjadi murid trading forex-nya. Karena beliau adalah trader dengan balance 6 digit $ USD, bisa anda tebak, dia tidak trading di Account Mini, Cent atau Mikro.
Karena kedekatan saya, saya pun membuka account trading di perusahaan yang sama dengan beliau. Tentu balance minimun yang saya butuhkan, cukup membuat saya menguras habis tabungan saya, dan seiring perjalanan, 50 % gaji saya pun selalu saya tambahkan dalam rekening trading saya di perusahaan tersebut.
Namun karena suatu hal, balance saya kembali nol. Kurang lebih 30% musti cut loss dan sisanya di withdraw. Akhirnya saya break-istirah trading forex. Namun saya masih yakin, dengan manajemen emosi, manajemen modal, manajemen resiko dan analisa yang lebih baik, forex trading sangat bisa menjadi jembatan kita menuju kebebasan finansial.
Sampailah pada suatu titik waktu, salah satu keluarga membayar hutangnya pada saya. Sebagian saya alokasikan untuk kembali memulai forex trading. Karena dengan modal yang sedikit, saya tidak bisa berspekulasi dengan broker forex tersebut lagi. Bisa jadi kefloating 30 point saja, sudah margincall alias bangkrut. Maka saya cari-cari broker forex dengan lot kecil, spread kecil dan dengan laverage besar. Karena dengan begitu, ketahanan modal saya besar.
Saya hitung-hitung, ketahanan modal saya harus tangguh menahan floating minus. Maka saya googling. Ternyata saya menemukan banyak sekali broker-broker dengan nama-nama yang notabene baru di telinga saya, dan kenyataannya memang benar-benar baru. Namun di saat itu, saya teringat bahwa dulu saya sudah mempunyai account di exness. Saya coba buka inbox email saya yang lama, dan saya masih menemukan email registrasi dari exness.
Saya coba sign-in di cabinet exness. Dan ternyata bisa. Saya lihat, ternyata saya masih menggunakan nomer telp lama yang sudah tidak aktif lagi. Saya klik livechat dan saya menanyakan hal ini. Alhasil saya disarankan membuka account baru saja. Mengingat account lama saya, sudah benar-benar lama tidak dipergunakan.
Maka saya membuka account baru lagi, saya membuka account mini dengan leverage 1:2000 di exness. Waktu berjalan, saya akhirnya trading di exness sampai saat ini. Dan sebagai mengenang awal saya mengenal forex trading: exness, maka saya membuat blog ini. Semoga dengan blog yang sederhana ini, bisa mengantar anda mencapai kebebasan finansial, atau setidaknya mendapat tambahan penghasilan dari exness.
Happy trading...
Tidak ada transaksi keuangan di blog ini. Jika suatu saat anda menemukan pihak yang mengaku traderexness.blogspot.com dan meminta anda mentransfer sejumlah uang, maka saya tegaskan sejak awal: tidak ada transaksi keuangan yang berkenaan dengan traderexness.blogspot.com sama sekali.
Blog traderexness.blogspot.com dibuat tanggal 31 Juli 2013 dini hari. Setelah saya merenungi, bahwa perjalanan hidup saya akhir-akhir ini tak lepas dari trading forex. Trading for a living. Sebagai side income, namun cukup menentukan. Saya merenungi, ternyata awalnya adalah saya mendapat informasi dari dari internet. Lebih tepatnya, saya blog walking dan saya menemukan sebuah url blog. Saya iseng mengklik url tersebut, yang ternyata hanyalah sebuah blog sederhana sederhana, yang berisi sedikit posting (seingat saya kurang dari 5 posting), itupun terposting di bulan yang sama. Rupanya sang pemilik blog, setelah memposting, kemudian (entar karena apa) melupakan blognya tersebut.
Berawal dari situ, mouse saya mengklik url exness, dan saya tertarik mempelajarinya. Saya saat itu juga membuka account exness. Meski kemudian account itu nggak saya pakai trading. Saya tidak deposit dan saya tidak trading di exness.
Perjalanan waktu memperkenalkan saya dengan seorang trader forex yang sukses. Tentu disebut sukses, seorang forex trader, tentu parameternya adalah pencapaian financial hingga pada level tertentu. Akhirnya saya akrab dan dekat. Kedekatan itu, telah membawa saya menjadi murid trading forex-nya. Karena beliau adalah trader dengan balance 6 digit $ USD, bisa anda tebak, dia tidak trading di Account Mini, Cent atau Mikro.
Karena kedekatan saya, saya pun membuka account trading di perusahaan yang sama dengan beliau. Tentu balance minimun yang saya butuhkan, cukup membuat saya menguras habis tabungan saya, dan seiring perjalanan, 50 % gaji saya pun selalu saya tambahkan dalam rekening trading saya di perusahaan tersebut.
Namun karena suatu hal, balance saya kembali nol. Kurang lebih 30% musti cut loss dan sisanya di withdraw. Akhirnya saya break-istirah trading forex. Namun saya masih yakin, dengan manajemen emosi, manajemen modal, manajemen resiko dan analisa yang lebih baik, forex trading sangat bisa menjadi jembatan kita menuju kebebasan finansial.
Sampailah pada suatu titik waktu, salah satu keluarga membayar hutangnya pada saya. Sebagian saya alokasikan untuk kembali memulai forex trading. Karena dengan modal yang sedikit, saya tidak bisa berspekulasi dengan broker forex tersebut lagi. Bisa jadi kefloating 30 point saja, sudah margincall alias bangkrut. Maka saya cari-cari broker forex dengan lot kecil, spread kecil dan dengan laverage besar. Karena dengan begitu, ketahanan modal saya besar.
Saya hitung-hitung, ketahanan modal saya harus tangguh menahan floating minus. Maka saya googling. Ternyata saya menemukan banyak sekali broker-broker dengan nama-nama yang notabene baru di telinga saya, dan kenyataannya memang benar-benar baru. Namun di saat itu, saya teringat bahwa dulu saya sudah mempunyai account di exness. Saya coba buka inbox email saya yang lama, dan saya masih menemukan email registrasi dari exness.
Saya coba sign-in di cabinet exness. Dan ternyata bisa. Saya lihat, ternyata saya masih menggunakan nomer telp lama yang sudah tidak aktif lagi. Saya klik livechat dan saya menanyakan hal ini. Alhasil saya disarankan membuka account baru saja. Mengingat account lama saya, sudah benar-benar lama tidak dipergunakan.
Maka saya membuka account baru lagi, saya membuka account mini dengan leverage 1:2000 di exness. Waktu berjalan, saya akhirnya trading di exness sampai saat ini. Dan sebagai mengenang awal saya mengenal forex trading: exness, maka saya membuat blog ini. Semoga dengan blog yang sederhana ini, bisa mengantar anda mencapai kebebasan finansial, atau setidaknya mendapat tambahan penghasilan dari exness.
Happy trading...
